Menanggapi keprihatinan atas
kondisi tersebut, sekelompok mahasiswa Program Studi D3 Farmasi STIKES
Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat
bidang kesehatan untuk mencegah penularan HIV/AIDS di kalangan pelajar SMA di
Cilacap. Program yang didanani sepenuhnya oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi (DIKTI) Kemendikbud ini berjudul “Penyadaran Dampak Penyalahgunaan Obat
dan Alat Kontrasepsi dalam Rangka Pencegahan HIV/AIDS untuk Kalangan Siswa SMA
di Cilacap.”
Setelah melakukan analisis,
mahasiswa menemukan bahwa salah satu faktor yang mendukung pergaulan bebas
adalah mudahnya mendapatkan alat kontrasepsi maupun pil KB secara bebas. Oleh
karena itu, remaja maupun pelajar perlu diberikan penyadaran bahwa alat
kontrasepsi maupun pil KB tidak dapat mencegah penularan IMS maupun HIV/AIDS
sehingga diharapkan mereka tidak menyalahgunakannya.
Menurut Ganny, ketua Kelompok
PKM D3 Farmasi, pihak SMA, mulai dari Kepala Sekolah dan siswa SMA menyambut
baik program ini. Sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan program adalah SMA
Negeri 1 Maos. Bukan berarti di sekolah tersebut ada kasus, tetapi dalam rangka
pencegahan, sekolah manapun memerlukan program ini. Kegiatan yang berlangsung
sejak bulan Juni-Agustus 2013 yang lalu ini diawali dengan penyuluhan
bekerjasama dengan Psikolog dari Klinik VCT Cahaya Pita RSUD Kab.Cilacap,
disertai dengan penjelasan modul yang diberikan kepada siswa oleh mahasiswa,
pre tes dan post tes serta pembentukan kader SIAGA (Siap Ilmu dan Amal Guna
Antisipasi) HIV/AIDS.
Menurut Kepala Sekolah SMA
Negeri 1 Maos, kegiatan ini sangat baik dan itu terbukti dari meningkatnya
kesadaran siswa untuk mencegah penularan HIV/AIDS. Bahkan kegiatan ini ideal
dikembangkan sebagai materi pengayaan saat Masa Orientasi Siswa (MOS).
0 Response to "Cegah Penyalahgunaan Kontrasepsi di Kalangan Pelajar"
Posting Komentar