Program Studi S1 Farmasi STIKES Al-Irsyad


Yayasan   Sosial   Al-Irsyad   Cilacap dengan visinya membentuk generasi khoiru ummah kembali mengembangkan unit pendidikannya dengan mendirikan Program Studi S1 Farmasi. Berbekal SK Kemendikbud No. 485/E/O/2014 Tanggal Oktober 2014, STIKES Al-Irsyad Cilacap berusaha   mewujudkan misi yayasan di bidang pendidikan tinggi kesehatan, dakwah, kesehatan dan sosial.

Peran Prodi S1 Farmasi nantinya tidak hanya sekadar menghasilkan sarjana farmasi, namun diharapkan turut memperkaya khazanah keilmuan farmasi modern dan Islam melalui penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian masyarakat. Semua peran tersebut akan disiapkan dalam kurikulum institusionalnya, sehingga keunggulan ilmu dan kompetensi lulusan Prodi dapat dengan mudah dikenali masyarakat melalui karya nyatanya.

Selain dalam konteks keislaman dan dakwah, Prodi baru ini juga memiliki misi untuk mengarahkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis potensi sumber daya daerah. Sumber daya alam bahari yang menjadi potensi lokal daerah Cilacap akan dikembangkan secara optimal agar dapat dijadikan obyek wirausaha institusi, mahasiwa, alumni maupun masyarakat.

Lebih jauh, Prodi juga akan mengembangkan bahan baku farmasi alternatif  berbasis bahari yang akan memperkaya komoditas unggulan untuk diproduksi masal. Penggalian potensi daerah akan dilaksanakan secara terpadu melalui Industri berbasis kampus untuk menghasilkan makanan fungsional, bahan baku obat dan kosmetik.   

Melalui usaha tersebut, maka keberadaan Prodi S1 Farmasi diharapkan juga mampu berkontribusi dalam peningkatan kemandirian perekonomian mayarakat. Dalam hal ini kampus akan melakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat serta menginisiasi pengembangan bidang kewirausahaan Dengan demikian STIKES turut serta dalam menunjang terwujudnya peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui desain pembelajaran dan rancangan kurikulum kewirausahaan, sarjana farmasi yang dihasilkan diharapkan dapat mandiri dalam berwirausaha. Selain siap pakai dalam lapangan kerja bidang farmasi, kemandirian usaha yang ditunjukkan oleh lulusan akan membantu masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja baru.

Dalam lingkup nasional, lulusan perguruan tinggi yang berwirausaha akan menurunkan tingkat pengangguran terdidik yang selama ini masih tinggi di Indonesia. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik, sejak tahun 2012-2014 jumlah pengangguran terdidik   dari universitas mencapai 4,31%. Sarjana Farmasi Indonesia dengan bekal yang cukup lengkap memiliki beban moral untuk  bisa  menggandeng sarjana-sarjana dalam bidang yang lain untuk membuat usaha baru berdasarkan kombinasi teknologi kefarmasian dan entrepreneurship yang dimiliki, baik dalam pelucuran produk inovatif pangan fungsional, herbal, dan bahan baku industri farmasi.

Jumlah farmasis saat ini masih kurang dari 10.000 sehingga rasio terhadap penduduk Indonesia lebih kurang 1:20.000, sedangkan di negara lain rasionya jauh lebih kecil. Farmasis di Thailand, misalnya, dengan rasio 1:1.000 bahkan proaktif memberikan informasi obat dari rumah ke rumah (family pharmacist). Siapapun Anda, selamat bergabung dengan program S1 Farmasi STIKES Al-Irsyad Cilacap untuk Negara, bangsa dan Agama.

Author : S. Indratmoko

0 Response to "Program Studi S1 Farmasi STIKES Al-Irsyad"

Posting Komentar