Hidup Perlu Panduan
Perjalanan jauh yang pasti ditempuh juga tanggungjawab sebagai seorang
hamba dan khalifah memerlukan panduan agar tak salah jalan. Berangkat ke
Jakarta saja harus punya panduan dan arahan, baik panduan yang sudah ada
sebelum berangkat atau setelah dalam perjalanan. Demikian pula perjalanan ke
akhirat. Memerlukan panduan yang MENJAMIN kita akan selamat sampai
tujuan.
Sejatinya setiap kita sekarang adalah sedang dalam perjalanan menuju
akhirat. Sadar atau tidak, peduli atau tidak. Maka barangsiapa yang ingin selamat
sampai tujuan (akirat), wajib hukumnya untuk mengetahui dan melaksanakan
panduan ‘Perjalanan Menuju Akhirat’.
18. Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S.
Al-Hasyr[59]:18)
Pilihlah Panduan Hidup
Terbaik
Sebelum memilih panduan, kita harus menetapkan dulu syarat-syaratnya agar
kita tidak salah jalan. Sebab saat ini ada beragam ide, pendapat bahkan dongeng
yang kemudian dituliskan, dibaca berulang-ulang, diagung-agungkan sehingga
seolah-olah itu adalah petunjuk sebenarnya. Padahal hanay dongeng belaka. Maka
kita harus cermat, mana panduan atau petunjuk yang hanya dongeng dan tulisan
manusia kemudian mana yang merupakan panduan atau petunjuk dari tuhan. Berikut
ini, ada tiga syarat minimal, sesuatu itu layak dijadikan panduan atau
petunjuk.
a.
Panduan yang lengkap, dari hal yang kecil sederhana sampai kepada hal yang kompleks, dari
urusan pribadi dan rumah tangga sampai urusan bertetangga dan bernegara. Dari
urusan mencuri sampai urusan korupsi. Semakin lengkap panduannya, semakin
bagus. Sebab kita akan semakin mudah menuju tempat yang dituju (akhirat)
b.
Panduan yang tidak
saling bertentangan di dalamnya. Ini penting. Sebab, apabila
satu kalimat dalam petunjuk tersebut mengatakan belok kiri sedangkan kalimat
yang lainnya mengatakan belok kanan, tentu akan menyesatkan bagi para pembaca
(ummatnya). Sebagai contoh berikut kami cantumkan sebagian pertentangan-pertentangan
yang ada dalam AlKitab (bible) sebagai perbandingan.
c.
Panduan dari yang
sudah ‘Mengetahui Tujuan (Akhirat)’. Bagaimana mungkin kita akan percaya kepada petunjuk atau informasi
tentang Istana Kepresidenan misalnya bila informasi tersebut bukan dari arsitek
atau penciptanya dan bukan pula dari orang yang pernah melihat atau sudah
mengetahui istana tersebut? Ini penting, sebab boleh jadi petunjuknya hanya
rekayasa bila yang memberi petunjuk tidak tahu tentang yang ditunjukkannya.
1.
II Raja-raja 10 : 18
Ahazia berumur
22 tahun waktu ia menjadi raja dan satu tahun lamanya ia memerintah di
Yerusalem
II Tawarikh
22 : 2
Ahazia berumur
42 tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di
Yerusalem
2.
II Samuel 10
: 18
Tetapi orang
Aram itu lari dari hadapan orang Israel dan Daud membunuh dari orang Aram itu 700
ekor kuda kereta dan 40.000 pasukan pasukan berkuda, Sobakh,
panglima tentara mereka dilukai sedemikian hingga ia mati di sana.
I Tawarikh
19 : 18
Tetapi orang
Aram itu lari dari hadapan orang Israel dan Daud membunuh dari orang Aram itu 7.000
ekor kuda kereta dan 40.000 pasukan pasukan ber-jalan kaki, Sofakh,
panglima tentara itu dibunuhnya.
3.
II Tawarikh
2 : 2
Dan Solomo
mengerahkan 70.000 kuli, 80.000 tukang pahat di pegununngan, dan 3.600
mandur untuk mengawasi mereka
I Raja-raja
5 : 15 – 16
Lagi pula
Solomo mempunyai 70.000 kuli dan 80.000 tukang pahat di pegunungan. Belum
terhitung para mandur kepala Solomo yang mengepalai pekerjaan itu,
yakni 3.300 orang banyaknya, yang mengawasi rakyat yang mengerjakan
pekerjaan itu.
4.
II Samuel 23
: 8
Inilah nama
para pahlawan yang meng-iringi Daud ; Isybaal orang Hakhmoni, kepala
triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan 800 orang yang tertikam mati
dalam satu pertempuran.
I Tawarikh
11 : 11
Inilah
daftar para pahlawan yang mengiringi Daud : Yosobam bin Hakhmoni, kepala
triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan 300 orang yang tertikam mati
dalam satu pertempuran.
5.
Matius 1: 16
Yakub
memperanakan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut
kristus
Lukas 3 : 23
Ketika Yesus
memulai pekerjaanNya, ia berumur kira-kira 30 tahun dan menurut anggapan orang,
ia adalah anak Yusuf anak Eli
6.
Lukas 16 :
16
Hukum Taurat
dan Kitab para nabi, berlaku sampai zaman Yohanes; dan sejak waktu itu
kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
Matius 5 :
18
Karena Aku
berkata kepadamu : Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini,
satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum taurat,
sebelum semuanya terjadi.
7.
Yohanes 19 :
16b – 17
Mereka
menerima Yesus. Sambil memikul salibNya, Ia pergi ke luar, ke tempat yang
bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani : Golgota.
Matius 27 :
32
Markus 15 :
21
Lukas 23 :
26
Ketiga ayat
tersebut menyatakan : Yang memikul salib Yesus adalah Simon orang Kirene.
3 syarat tersebut sudah cukup untuk memilih panduan mana yang akan
diambil. Bila salah satu saja syarat tersebut tidak terpenuhi, berarti tidak
layak jadi panduan hidup.
Mengapa Al-Quran dan
Sunnah adalah Panduan Terbaik?
Melihat 3 syarat tadi maka jelaslah hanya
Al-Quran dan Sunnah yang memenuhinya kenapa?
a.
Panduannya lengkap. Lihatlah dalam panduan agama lain, adakah yang selengkap Al-Quran dan
Sunnah? Tidak ada! Mulai dari cara masuk toilet sampai cara masuk masjid. Mulai
dari bangun tidur sampai mau tidur lagi ada tata caranya.
1. Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang
ayat-ayatNya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci[707], yang
diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha tahu,
(Q.S. Huud [11]:
1)
[707] Maksudnya:
diperinci atas beberapa macam, ada yang mengenai ketauhidan, hukum, kisah,
akhlak, ilmu pengetahuan, janji dan peringatan dan lain-lain.
b.
Al-Quran dan Sunnah
tidak saling bertentangan baik di dalam Al-Quran dan
Sunnah itu sendiri ataupun antara Al-Quran dan Sunnah. Mereka saling
menjelaskan, melengkapi dan menguatkan sehingga tidak meragukan bagi pembaca
atau ummatnya. Bandingkan dengan kitab suci lain, Alkitab milik orang nasrani
misalnya, ada banyak pertentangan di dalamnya.
2. Kitab[11]
(Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa[12], (Q.S. Al Baqarah [2]: 2)
[11] Tuhan menamakan Al Quran dengan Al
kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al Quran
diperintahkan untuk ditulis.
[12] Takwa Yaitu memelihara diri dari
siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi
segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.
c.
Yang mengetahui
akhirat tentulah hanya yang sudah PERNAH MELIHAT AKHIRAT atau yang MEMBUAT
AKHIRAT. Satu-satunya yang pernah melihat akhirat
adalah Rasulullah SAW (melalui peristiwa Isra’dan Mi’raj) dan satu-satunya yang
membuat akhirat adalah Allah SWT. Maka jelaslah, petunjuk terbaik adalah dari
Rasulullah SAW dan Allah SWT. Dalam hal ini Allah SWT memfirmankan Al-Quran dan
Rasulullah memberikan Sunnahnya.
Dari penjelasan tersebut jelaslah bahwa Al-Quran dan Sunnah adalah
panduan terbaik yang harus dipakai sebagai petunjuk dalam perjalanan menuju
akhirat. Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk menjadikan
Al-Quran dan Sunnah sebagai panduan hidupnya baik dalam hal berbicara, bergaul,
berpakaian, dan kehidupan sehari-harinya. Kita tidak boleh berduaan dengan yang
bukan muhrim apalagi sampai berboncengan, walaupun hal itu sekarang umum
terjadi. Kita tidak boleh mengikuti model pakaian artis idola hanya karena
sedang tren, padahal membuka aurat. Kita tidak boleh membentak-bentak orang tua
hanya karena sinetron kita modelnya seperti itu.
Let’s be a Quran Sunnah Lover
Hawa
nafsu adalah
tantangan terberat seseorang untuk melaksanakan Al-Quran dan Sunnah. Padahal
hanya dengan kembali kepada Al-Quran dan Sunnahlah kita akan selamat. Bila kita
berbuat mengikuti hawa nafsu kita sendiri, tidak mengikuti panduan dalam
Al-Quran dan Sunnah, maka hal itu hanay akan membuat kita tersesat. Sebagai
mana firman Allah SWT:
26.
Hai Daud, Sesungguhnya Kami menjadikan
kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, Maka berilah keputusan (perkara) di
antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia
akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat
dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari
perhitungan. (Q.S. Shaad [38]: 26)
Bagaimana
caranya agar kita bisa kembali kepada Al-Quran dan Sunnah?
a. Belajar
Al-Quran dan Sunnah. Ikutilah aneka pengajian yang kini marak di berbagai
masjid dan mushola. Jangan tunggu sempat, apalagi tunggu tua dan kaya.
b.
Beli buku
hadits. Minimal Bulughul Maram dan Riyadhus Shalihin.
c.
Buatlah
atau bergabunglah dengan komunitas atau para sahabat yang istiqomah menjalankan
Al-Quran dan Sunnah.
d.
Laksanakanlah
ilmu yang telah kita peroleh, agar menjadi orang yang bertaqwa
133. dan bersegeralah kamu
kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (Q.S. Ali Imran [3]:
133)
Created by: Slamet Wahyudin, S.pt.
Image by: google.com
0 Response to "Quran Sunnah Lovers"
Posting Komentar