“Sungguh
Konstantinopel akan ditaklukkan. Sebaik-baik pemimpin adalah penakluknya, dan
sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.” (H. R. Ahmad)
Delapan abad lamanya, mimpi indah itu tersimpan rapi dalam kitab
hadits. Bukan tidak ada yang berminat mewujudkan sabda Rasulullah Saw itu. Malahan
sangat banyak yang sudah berusaha mewujudkannya, termasuk Abu Ayyub al-Anshari.
Kuburannya yang ditemukan di dekat benteng konstantinopel menjadi bukti nyata
tekad kuatnya untuk menjadi pewujud hadits Rasulullah Saw.
Tapi, sejarah besar memang hanya akan ditorehkan oleh orang-orang
besar. Muhammad bin Murad bin Muhammad Jalabi salah satunya. Al-Fatih, demikian
gelarnya, dalam usia yang sangat muda, 25 tahun, berhasil membuktikan diri
sebagai pewujud ramalan Rasulullah Saw. sebagai penaklukkan konstantinopel dan
wilayah-wilayah lainnya.
Bangsa Turki merupakan nenek moyang dari Muhammad al-Fatih, sampai
beliau lahir. bangsa Turki bertemu dengan Islam hingga kemudian mereka menjadi
pemeluk dan pembelanya. Al-Fatih sangat mencintai ilmu, menghormati para ulama dan rajin menghadiri majelis-majelis ilmu.
Muhammad al-Fatih, yang menggantikan ayahnya menjadi sultan pada
usia 12 tahun juga sangat mencintai Islam, sehingga ia mengerahkan segala upaya
untuk menyebarkan Islam ke seluruh daratan Eropa. Salah satu tembok penghalang untuk
meyebarkan Islam ke daratan Eropa adalah masih adanya Konstantinopel.
Konstantinopel merupakan wilayah yang sangat strategis dan kuat. Bentengnya
yang tinggi, kokoh dan berlapis sangat sulit untuk ditaklukkan. Belum lagi
perlindungan laut dengan jalinan rantainya dan bantuan militer dari negara-negara
di sekitarnya, menjadikan Konstantinopel benar-benar wilayah dengan pertahanan
terbaik pada masanya.
Akhir kehidupan al-Fatih, Sang Penakluk Konstantinopel ini wafat
karena konspirasi keji yang dilakukan
musuh-musuh Islam. Inspirasi kepahlawanan dan kecintaan terhadap ilmu
dan Islam yang disampaikan melalui sosok Muhammad al-Fatih, dapat menambah
semangat untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan generasi muda Islam
kepada Allah SWT.
Author : Slamet Wahyudin
0 Response to "Muhammad Al-Fatih Penakluk Konstantinopel"
Posting Komentar