Padatnya
jadwal kegiatan hari itu itu tak begitu terasa bagi 36 siswi peserta ekstrakurikuler Holtikultura SMP Islam Al-Irsyad
Cilacap. Mereka sedang asyik mengerjakan
sesuatu. Berbagai peralatan dapur terhampar di depan mereka ada kompor, panci,
blender, penyaring dan sebagainya.
Apa
sih yang membuat mereka begitu asyik? Rupanya kegiatan ekstrakurikuler kali ini
adalah praktik membuat Nutrijel Markisa. Markisa (Passiflora sp) memiliki
sekitar 45 spesies. Ada yang menyebutkan asal markisa
dari Mexico
atau dari Amerika, tapi yang pasti markisa bisa berkembang baik di daerah tropis dan subtropis. Di Indonesia
yang umum dikembangkan adalah markisa kuning, markisa ungu, markisa konyal,
dan markisa besar atau erbis.
Menanam pohon markisa tidaklah sulit. Hanya saja perlu dibuatkan
tiang rambatan dari bambu untuk merangsang pertumbuhannya,
karena markisa tumbuh memanjat dan melilit. Markisa juga membutuhkan air yang
cukup, bisa dari air hujan atau air siraman. Buah akan berkerut dan rontok jika
kekurangan air.
SMP Al-Irsyad telah lama memiliki kebun markisa. Kebun yang berada di
belakang sekolah dirancang oleh Ustadz Aan. Buah
markisa kuningpun tumbuh subur dan berbuah banyak walaupun tanpa dipupuk. Warnanya
yang cerah sungguh menggiurkan. Selagi muda warnanya hijau setelah masak
menjadi kuning kadang berbintik. Markisa juga mengandung vitamin A, B komplek,
vitamin C, protein, dan karbohidrat. Hasil buah yang melimpah inilah yang membuat Ustadzah Atun, guru pembimbing ekstrakurikuler
Holtikultura, mempunyai ide untuk mengolah markisa menjadi jeli atau nutrijel, walaupun buah
markisa dengan mudah bisa diolah langsung menjadi minuman segar.
Untuk membuat nutrijel markisa bahan-bahan
yang
yang diperlukan antara lain: markisa,
nutrijel tanpa rasa, gula pasir dan tablet PK. Cara
kerjanya adalah :
1.
Buah markisa dicuci bersih, kemudian
direndam dengan PK 2-3 tablet dan 15 liter
air.
2.
Buah markisa dibelah menjadi 2 untuk diambil
isinya (pulp ), diblender, kemudian
disaring.
3.
Sari markisa dipanaskan selama
15 menit, diaduk-aduk, dan dicampur dengan nutrijel tanpa rasa. Kemudian
tambahkan 1 kg gula, dan aduk hingga
merata.
4.
Tuangkan adonan nutrijel markisa dalam
cetakan dan diamkan sampai dingin.
5.
Siap dihidangkan.
Ternyata
tidak sulit bukan? Nah, nutrijel markisa ini pun kemudian di jual di kantin
sekolah dan koperasi Ta’awun. Jadi
kegiatan ini bisa menjadi ajang siswa belajar berwirausaha sejak dini. Lumayan, mereka bisa dapat
untung sampai 50% dari modal lho...
Author : Winda
Damayanti
0 Response to "Ayo membuat Nutrijel Markisa hasil kebun sendiri !"
Posting Komentar