Satu Hari bersama Asmat Media



Pagi ini cuaca begitu cerah. Awan berjalan beriringan seakan mengikuti  anak-anak kls IV SD Al-Irsyad 01 yang berhamburan keluar kelas menuju halaman utama SD Al-Irsyad  01. Ada apa gerangan hari itu ya? Woww... ternyata  di lapangan sudah menunggu mereka  Tim dari Asmat Media. Nahhh....sekarang bisa ditebak, kan? Ya, anak-anak kls IV SD Al-Irsyad 01 akan praktik membuat batik dan kerajinan tanah liat.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas IV SD Al-Irsyad 01. Karena jumlah pesertanya banyak, maka peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, dimana tiap satu kelompok berisikan 4-5 orang anak saja. Selain anak-anak, tentu ada juga guru yang mendampingi mereka. Agar lebih sempurna, maka diundang juga beberapa narasumber dari Asmat Media yang berjumlah lima orang.

Sebelum  dimulai, Tim Asmat Media terlebih dahulu menjelaskan teknik pembuatannya. Dalam pembuatan batik ada beberapa cara yang bisa kita pilih. Pertama, teknik “canting tulis”. Teknik membatik ini memilih canting sebagai media   untuk menorehkan cairan malam/lilin pada pola. Kedua, teknik celup ikat, yaitu pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat sebagian kain, dan kemudian dicelupkan ke dalam larutan warna. Ketiga, teknik printing/cap”, yaitu teknik pembuatan batik menggunakan canting cap. Keempat, teknik colet/lukis”, yaitu cara mewarnai pola batik dengan mengoleskan cat dengan alat khusus atau kuas. 

Sedangkan teknik pembuatan kerajinan tanah liat adalah teknik pijat”, yaitu membuat keramik dengan cara dipijat, teknik pilin”, yaitu membentuk tanah liat dibentuk seperti tali, teknik putar yaitu membentuk tanah liat menggunakan alat bantu berupa subang pelarik, dan teknik cetak”, yaitu membentuk tanah liat dengan cetakan.

Seusai tutorial, mulailah anak–anak mempraktikkan apa yang sudah dijelaskan para tutor. Pertama kali mereka membuat kerajinan batik dengan teknik tulis. Suatu cara yang tidak mudah. Hebat yaa...pertama kali belajar sudah menggunakan teknik yang susah. Masing-masing kelompok difasilitasi dengan satu set kompor, wajan, malam, dan canting. Adapun pola, maka mereka diberi kebebasan mencari sendiri.

Go....anak-anak pun mulai membatik dengan cermat,  mengikuti pola yang mereka buat. “Hati-hati yaa....malamnya panas. Jangan sampai terkena tangan kalian”  arah tutor. Setelah itu, kain dicelupkan pada cairan pewarna. Dalam tahap pewarnaan ini, kain dicelupkan sebanyak dua kali, agar warnanya bagus dan maksimal. Setelah proses pewarnaan selesai kain batik dijemur sampai kering. Sederhana kan teman, caranya?

Sembari menunggu kain batiknya kering, anak-anak juga mempraktikkan membuat kerajinan tanah liat dengan teknik “cetak”. Ada yang mencetak bentuk kura-kura, ada  yang mencetak bentuk bunga, ada juga yang membentuk vas bunga dan banyak lagi. Setelah selesai mencetak, tanah liat perlu dibakar agar mengeras. Oleh karena itu, kerajinan tanah liat kemudian dibawa ketempat Asmat Media unntuk dibakar agar hasilnya bagus.

Meski tampak mudah, namun diperlukan kehati-hatian dan kesabaran dalam membuat kerajinan ini. Hari ini kami sudah membuat karya sederhana tapi begitu mengesankan.  Ayo, kapan nih teman-teman melakukan seperti yang kami lakukan?

Author : Nia Daniati

0 Response to "Satu Hari bersama Asmat Media"

Posting Komentar