Mengajar lebih menyenangkan, Guru okey…. Muridpun enjoy






Pada umumnya, saat guru mengajar  di kelas sebagian besar waktunya habis digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran tanpa memperhatikan kondisi dan kemapuan daya tangkap siswanya. Mereka menganggap bahwa hal ini sebagai salah satu bentuk pemanfaatan waktu belajar yang tepat.

Hal ini bisa dipahami karena guru mempunyai target kurikulum yang harus diselesaikan dalam kurun waktu yang relatif singkat. Jarang sekali guru memberikan ice breaker atau jeda waktu di tengah materi pelajaran yang tengah disampaikannya.

Kalau kita cermati, pada awalnya grafik tingkat daya serap siswa terhadap apa yang disampaikan guru cukup tinggi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, beberapa menit kemudian terjadilah penegangan otak siswa dan cepat lelah, sehingga memori atau daya serap siswa terhadap mata pelajaran menjadi turun.

Inilah saat yang paling tepat bagi seorang guru untuk melakukan ice breaker. Karena pada saat ini siswa telah  mengalami kejenuhan  sehingga sangat membutuhkan penyegaran untuk mengembalikan potensi atau kemampuan dalam menangkap pelajaran secara maksimal.

Disinilah  fungsinya ice breaker untuk sebuah proses belajar, yaitu sebagai energizer sebelum pemberian materi utama, memecah kebekuan, memberikan pencerahan di saat mengalami kejenuhan, dan mampu membangkitkan gairah belajar sehingga memberikan kesan yang menyenangkan ketika belajar.

Bagi kita seorang guru dalam mengajar, bahwa sebaiknya tidak bersifat monoton, menjemukan, dan kurang menggugah semangat belajar siswa.

Bisa jadi ini menuai banyak protes bagi guru-guru yang merasa dirinya sudah “mapan” dalam mengajar. Ia merasa sudah memiliki metode tersendiri yang cukup manjur, praktis, dan teruji sehingga sulit disentuh oleh bentuk/model lain yang menawarkan beragam cara untuk membuat anak senang dalam belajar.

Adalah benar bahwa anak belajar dari semua yang ia lihat, ia dengar, dan ia rasakan. Proses belajar ini akan efektif jika anak berada dalam kondisi senang dan bahagia. Begitu juga sebaliknya, anak akan merasa takut, cemas, merasa tidak nyaman, dan hasil kurang optimal jika proses belajar anak dipaksakan.

Ice Breaker Penyemangat Belajar pantas untuk dijadikan referensi oleh setiap pendidik yang ingin sukses dalam mendidik anak didiknya.

0 Response to "Mengajar lebih menyenangkan, Guru okey…. Muridpun enjoy"

Posting Komentar