The
Great Teacher? Apa itu The Great Teacher? Tahukah Anda apa itu The Great
Teacher? The Great Teacher adalah
teacher yang selalu dirindukan oleh murid – muridnya. Mereka menginspirasi,
mengilhami, dan mensugesti. Dengan mengingat sang teacher , murid mereka bísa
terdorong untuk belajar. Sebab warisan tertinggi dari
seorang teacher adalah budaya belajar, kemandirian belajar. Kalau
seorang murid sudah mampu belajar mandiri, dan kegiatan belajar menjadi
budayanya, maka kemana saja murid tersebut dilepas sudah bisa.
Menjadikan
kegiatan belajar menjadi budaya perlu proses. Banyak teachers mencoba memberi
tip untuk murid bagaimana cara belajar yang baik. Teorinya sangat mudah untuk
disampaikan. Namun untuk menanamkan dan mengembangkan belajar sebagai kebiasaan
yang baik sangatlah sulit.
Teacher
bisa memaksa murid untuk menjadikan belajar sebagai kebiasaan yang harus
mereka lakukan sehari-hari di sekolah. Tapi apabila mereka sudah berada di
rumah teacher mana yang bisa memaksa mereka. Artinya teacher tak selalu bisa
memaksa murid-muridnya untuk menjadikan belajar yang baik menjadi kebiasaannya.
Tapi
bila Anda ingin menjadi The Great Teacher Anda harus melakukannya jangan mau
kalah dengan muridnya. Setelah Anda memaksa mereka Anda juga harus mau
mengawasi mereka apakah paksaan itu (sebagai tahap awal) sudah dilakukan oleh
murid. Bila sudah telatenlah untuk selalu memantau kelanggengannya. Jangan
lengah karena murid selalu mencari kelengahan kita untuk meninggalkan kebiasaan
baik yang sudah tertanam itu. Alasan mereka macam-macam. Yang boring lah, yang
monotonlah, tidak variatif dan seabreg alasan untuk melegalkan pembelotannnya.
Untuk
membiasakan murid parkir teratur saja dibutuhkan waktu pemaksaan selama
berbulan-bulan. Kadang bahasa kasar terlontar untuk memecut murid yang ndableg.
Setelah satu tahun baru dituai hasilnya tanpa dikomando lagi para murid sudah
parkir secara teratur. Tempat parkirpun terasa indah dan teratur. Mereka
sekarang sudah bisa, setelah dibiasakan dan setelah dipaksa.
Maka
dari itu untuk menanamkan kebiasaan belajar yang baik selalu perlu adanya
diskusi antara teacher dengan murid. Tentu saja, diskusi ini untuk
menyelesaikan tiap langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu tugas
sekolah agar murid terpancing untuk selalu kritis dan mengemukakan pendapatnya.
Dengan sendirinya semangat belajar akan terbentuk. Guru juga dapat melakukan
penelitian dan observasi dengan murid di lapangan. Sehingga belajar tidak
melulu dilakukan di dalam kelas. Setelah dilakukan penelitian, murid mencatat
apa saja yang telah mereka pelajari dari penelitian mereka. Ini dapat
menjadikan proses belajar lebih menarik dan tidak membosankan.
Menjadi
The Great Teacher memang ribet, harus telaten, harus mencintai murid-murid, dan
harus punya niat baik untuk membangun generasi berikutnya yang lebih baik (the better
next generation). Tak mengherankan bila populasi mereka tidak banyak. Bila Anda
belum masuk dalam katagori The Great Teacher, mungkin Anda baru pada tingkatan
excellent teacher atau Good Teacher atau malah ordinary Teacher.
Menurut
Prof. Dr. Syawal Gultom,M.Pd., Kepala Badan Pengembangan Sumber daya Manusia
Pendidikan dan Penjamin Mutu Pendidikan (PSDMP), ada empat tingkatan guru yaitu
pertama Guru biasa yang hanya bisa member tahu, kedua Guru Baik yang bisa menjelaskan, ketiga guru pintar yang
mampu menunjukan dan mendemantrasikan dan keempat guru yang luar biasa adalah
guru yang sudah kita bahasa sangat mendalam disini.
Pertanyaannya
adalah masuk ketingkatan manakah kita? Tapi apaun tingakatannya semuanya harus
meniatkan diri untuk ibadah dalam bekerja itulah bedanya guru muslim dan
nonmuslim. Jangan Uteknya dipenuhi oleh fulus, fulus dan fulus. Seperti kata
Ustd. Nizar Jabal dari Jakarta.
0 Response to "The Great Teacher"
Posting Komentar