Ada yang beda sabtu
pagi itu. Kami duduk berjajar rapi di halaman sekolah tercinta SD Al-Irsyad 01
Cilacap sambil mendengarkan Ustadz Ari memberi pengarahan. Hari itu sudah kami
tunggu-tunggu sejak lama. Alhamdulillah.... akhirnya
datang juga! Kami akan berangkat eduadvanture ke Benteng Pendem Cilacap dengan menaiki kereta kelinci. Asyik....
Kenapa cuma ke
Benteng Pendem? Lha... yang orang cilacap saja belum tentu pernah ke Benteng
Pendem apalagi orang luar kota makanya kami tetap semangat ikut eduadvanture
ke sana. Lagipula kata Ustadz/Ustadzah, Benteng Pendem merupakan wisata sejarah
yang mengasyikkan. Selain
bisa belajar IPS, kami juga bisa belajar Sains,
sekaligus berpetualang dan tadabur alam mengagungkan ciptaan Allah.
Disana kami dipandu oleh
Ibu Yuli Pramolani,Ibu Tasya, teman kami. Dari beliau kami jadi
tahu kalau Benteng Pendem dibangun 1861 dan merupakan peninggalan Belanda, sebagai bekas markas pertahanan
tentara Hindia Belanda. Luasnya kira-kira 6,5 hektar dan dibangun selama 18 tahun.
Bangunan benteng pendem terdiri dari barak, benteng pertahanan, benteng
pengintai, ruang rapat, klinik pengobatan, gudang senjata, gudang mesiu, ruang
penjara, dapur, ruang perwira, dan ruang amunisi.
Dari sisi sains, di Benteng Pendem kami belajar
berbagai jenis pohon dan tanaman disana. Ada pohon waru, ketapang, beringin,
palm dan sebagainya. Ada juga hewan kijang yang dibiarkan hidup bebas disana. Alhamdulillah...
kami berkesempatan melihat secara langsung sekumpulan kijang yang sedang
merumput di dekat ruang amunisi.
Kami melanjutkan
belajar dengan berpetualang, bermain
kompetisi tarik tambang dan rantai holahop antar kelas. Dari kompetisi ini kami
bisa belajar berbagai hal, seperti belajar kerjasama, tanggung jawab, strategi,
dan kekompakan. Ustadz/Ustadzah juga selalu mengingatkan kami supaya bersyukur
sudah dapat melihat indahnya alam di Benteng Pendem, bersyukur dengan segala
nikmat yang diberikan Allah karena sudah bisa mengikuti acara ini dan belajar
berbagai hal.
Akhirnya kami “menemukan” Benteng Pendem
yang sempat “hilang” dari ingatan kami. Menjelang siang kami segera pulang
karena sang surya semakin
menyengat. Terimakasih Ustadz/Ustadzah, Ayah & Bunda
kami dari komite sekolah yang mendukung penuh eduadvature yang sangat
menyenangkan ini. Ayo kapan kita belajar dan berpetualang lagi?
Author : Saryati
0 Response to "Benteng Pendem, Kami Menemukanmu!!"
Posting Komentar