Anda pernah kesetrum saat siku
terbentur? Padahal gak kebentur listrik lho. Lalu merasakan sakit seperti
ngilu? Bahaya gak sih? Mau tahu? Anda perlu baca artikel ini sampai selesai.
Saat siku kita tidak sengaja membentur
benda keras seperti meja, tembok, gagang pintu lalu kita merasakan nyeri aduuhh
bagai bumi yang berhenti tanpa perintah. Rasanya itu nyut nyut gimana gituu. Bahkan
ada yang sampai gak kuat lalu terjatuh ke lantai. Oleh Krena itu penulis
menyebutnya sebagai funny bond. Kalau
memang hal ini sering terjadi Anda harus
waspada mulai sekarang. Kenapa? Karena bisa jadi ini gangguan fungsi dari saraf
Anda yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
Memang sih hal itu sering terjadi pada
diri kita tetapi kita tidak selalu menyadarinya dan selalu menganggapnya remeh.
Kadang kita merasa memang hal itu tidak menggaggu karena kejadiannya sangat
singkat dan cepat. Tetapi tahu gak sih efek ke depannya gimana? Efek ke
depannya sangat besar. Tersetrum atau
kesemutan ini terjadi karena adanya sistem saraf yang terganggu. Gangguan ini
terjadi pada :
· Saraf Radialis
Rasa seperti
tersetrum itu sebenarnya tidak berbahaya jika tidak sering terjadi. Tapi, jika
berlangsung terus menerus kita perlu mewaspadainya. Karena bisa menyebabkan
kelumpuhan atau kelinan tangan.
Biasanya terjadi
karena saraf radialis terjepit atau tertekan benda keras dalam waktu yang lama.
Apa sih yang menyebabkan hal ini bisa terjadi?
Contohnya perilaku
yang dapat menyebabkan drop hand adalah tidur dengan meletakkan lengan di
belakang kepala, Anda tertidur dengan duduk lalu ketiak disandarkan di kursi.
· Saraf Ulnaris
Kalau saraf
ulnaris terganggu bisa menyebabkan jari menekuk ke dalam telapak tangan lho!
Atau nama lainnya claw hand.
Gangguan ini
terjadi karena terlalu lama meletakkan siku di meja. Tidur menyamping tetapi
tangan digunakan untuk menyangga kepala juga bisa menjadi penyebabnya.
Kebiasaan pengemudi sopir bus atau truk besar juga memicu gangguan saraf
ulnaris ini.
· Saraf medianus
Saraf medianus
sedikit berbeda dengan dua saraf lainnya, karena pada saraf ini tidak terdapat
fungsi motorik, tetapi hanya sensorik. Jadi yang terganggu adalah rasa.
Sehingga muncul rasa tidak nyaman akibat saraf yang terganggu adalah nyeri
berkepanjangan dan bukan kelumpuhan.
Gangguan ini
disebut sindroma kanal kapal yaitu nyeri pada jemari dan telapak tangan.
Terkadang ada rasa panas dan mengecilnya otot di sekitarnya. Contoh perilakunya
seperti mengetik, menulis, mengulek, memutar obeng, dll.
· Saraf peroneus
Gangguan
selanjutnya adalah kelumpuhan pada kaki akibat saraf peroneus profundus. Kaki
menjadi seperti kaki ayam yang sedang melangkah, yaitu kaki tidak bisa menapak
tanah dengan rata atau drop foot. Kaki juga tidak mempunyai kekuatan untuk
melangkah sehingga jika berjalan kaki diseret. Gangguan ini terjadi karena
perilaku duduk dengan posisi silang dan sering dilakukan dalam waktu lama.
Dan ada beberapa cara untuk mencegah kelumpuhan:Misal
kelumpuhan pada tangan dapat dicegah dengan menggerak-gerakan tangan ke atas
dan ke bawah secara berulang. Mencegah kelumpuhan jari dan telapak tangan
dengan pelan-pelan saat menggunakan anggota tangan seperti memutar obeng atau
menyetir. Mencegah kelumpuhan kaki dengan berusaha untuk mengganti posisi kaki
bila kesemutan terjadi. Biarkan kaki yang kesemutan itu bebas dan darah
mengalir dengan lancar.
Sudah siapkah untuk hidup nyaman tanpa
hambatan? Yuk rubah kebiasaan buruk untuk menjadi yang lebih baik.
Author : Ratna, S1 Keperawatan
0 Response to "Funny Bond"
Posting Komentar