Tsunamiii……..!

Selepas sholat Jum’at, suasana di Cilacap sangat mencekam setelah digoncang gempa berkekuatan 9 skala richter yang berpotensi menimbulkan Tsunami. Masyarakat berlarian menuju komplek SMA Al-Irsyad di Jl. Jend Sudirman 70 Cilacap.

Bak supporter sepak bola yang tak kebagian karcis, mereka merangsek masuk komplek SMA Al-Irsyad sambil berteriak Tsunami… tsunami… Ada pula yang berteriak airnya sudah dekat…, airnya sudah dekat… Tak pelak lagi teriakan ini menambah panik oaring-orang yang ada di sana. Lingkungan SMA yang biasanya lengang di sore hari, hari itu berubah menjadi lautan manusia yang berusaha menyelamatkan diri dari Tsunami. Semuanya naik ke lantai dua. Tua-muda maupun anak-anak  berbaur jadi satu. Semuanya mencari selamat sendiri-sendiri. 

Di salah satu sudut gedung ada satu korban yang sedang ditangani oleh tim medis yang sudah siaga di lokasi. Dengan sigap tim medis merawat dan membawa korban ke ambulans dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Tentara dan polisi pun tak kalah sibuknya mengarahkan masyarakat agar mau menyelamatkan diri dengan menaiki lantai dua gedung SMA Al-Irsyad yang dianggap aman bagi para pengungsi itu. 

Itulah sekelumit adegan gladi lapang tsunami yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap. “Simulasi  ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana  tsunami,” demikian menurut Sutarjo,MM., salah seorang pejabat di lingkungan Sekretariat Daerah. “Penyelenggaraan gladi lapang tsunami ini merupakan tindak lanjut dari Dokumen Rencana Kontijensi Bencana tsunami yang telah disusun,” katanya   menambahkan.

Rangkaian kegiatan dalam Gladi Lapang sekaligus untuk menguji fungsi gedung bertingkat yang ada di kota Cilacap sebagai tempat evakuasi vertikal bencana tsunami.  Gedung SMA Al-Irsyad Cilacap, sesuai Naskah kesepahaman tertanggal 7 Juli 2011 tentang Penentapan Shelter Evakuasi Bencana Tsunami, merupakan salah satu gedung  yang terpilih. 

Author : Kusrihadi

Tweet