Persiapan masuk Sekolah, Anakku sudah siap belum ya …?






Tidak terasa tahun Ajaran Baru menjelang, beramai –ramai para orang tua mulai sibuk mencari sekolah untuk anak – anaknya.

            Orang tua mulai disibukkan mencari sekolah yang terbaik , yang memberikan banyak keuntungan. Dengan harapan melalui sekolah yang baik dan berkurikulum bagus , anak – anak dapat belajar dengan baik dan mencapai nilai yang bagus. Hal ini menurut sebagian orang tua memungkinkan mereka untuk meringankan kerja orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak – anak, dengan harapan anak akan berhasil dalam kehidupannya kelak.

            Apakah pernah terpikir dalam benak kita sebagai orang tua , bahwa semua itu belum cukup bagi buah hati tercinta? Ada pertanyaan yang terkadang berlalu begitu saja dalam pikiran kita ditengah kesibukan kita mencari sekolah terbaik bagi mereka.

Ayah bunda sudah siapkah mereka?
Ketika seorang anak mulai masuk sekolah banyak hal yang harus kita persiapkan sebagai orang tua sebagai bekal mereka menghadapi segala sesuatu yang baru bagi mereka, apalagi bagi seorang anak yang akan memasuki Sekolah dasar (SD).

Disekolah dasar , anak – anak mulai mengenal apa itu sekolah. Agak sedikit berbeda dengan pengalaman yang pernah mereka rasakan dengan suasana dan pendidikan Taman Kanak –kanak. Pendidikan di Sekolah Dasar bukan hanya pendidikan formal , seperti membaca, menulis dan berhitung saja. Mereka juga belajar bertanggung jawab atas pekerjaannya, bertoleransi terhadap lingkungan dan teman – temannya, menghargai orang lain juga belajar untuk mandiri.

Banyak orang tua yang merasa anaknya telah siap masuk sekolah dasar karena dia sudah bisa membaca dan menulis. Ternyata itu belum cukup, karena persiapan anak tidak secara akademik saja , banyak hal yag mungkin terlupa oleh kita sebagai orang tua.

Seorang anak dikatakan siap sekolah apabila ia sudah siap menghadapi pendidikan formal, artinya bersedia untuk mendengarkan dan fokus terhadap apa yang diajarkan oleh gurunya. Selain itu ia juga tidak punya masalah dengan pekerjaan yang menggunakan motorik kasar dan halusnya. Dan yang paling penting ia siap untuk bekerja dalam kelompok dan bekerja sama dengan orang lain.

Ada lima hal yang harus dikuasai oleh seorang anak ketika ia memasuki sekolah dasar yaitu :
1.     Komunikasi verbal dan non verbal
2.    Kemandirian
3.    Pengendalian emosi
4.    Tidak mudah terdistraksi dan mendistraksi ( distraksi = perhatian teralihkan)
5.    Akademis ; kemampuan mengikuti pelajaran.

Kelima hal tersebut bisa dipenuhi selain melalui pola asuh dirumah, juga ditandai dengan kematangan dan keseimbangan Sensori Intergrasi yaitu :

Visual
Kemampuan seorang anak menangkap dan mengolah stimulus melalui penglihatan.
Auditori
Kemampuan anak untuk menangkap dan mengolah stimulus melalui pendengaran.
Olfactory
Kemampuan menangkap dan mengolah stimulus melalui penciuman.
Gustatory
Kemampuan anak dalam menangkap dan mengolah stimulus pengecapan. 
Dalam proses perkembangan anak kemampuan ini akan terkait juga dengan ketrampilan berbicara.
Tactile
Kemampuan anak menangkap dan mengolah stimulus perabaan.
Proprioseptif
Kesadaran gerak tubuh atau rasa sendi, pada anak  perkembangannya 
Dan terkait dengan kemampuan pengendalian motorik.
Vestibular
Kemampuan keseimbangan dan gravitasi.

Sebagai orang tua mungkin kita jarang mendengar istilah –istilah diatas, karena kita mungkin lebih sering melihat pada aspek – aspek akademis saja. Lalu sejauh mana aspek diatas terhadap anak.Sebagai contoh, anak yang kurang dalam mengembangkan indra proprioseptif, maka ia akan menjadi canggung, sulit untuk mengerjakan tugas – tugas yang menggunakan motorik, seperti menulis,membuat prakarya , olahraga,bahka untuk pemenuhan kemandiriannya sendiri.

            Contoh lain,anak yang indra perabaannya (tactile) kurang berkembang, maka akan sulit untuk mentolerir stimulus yang terkait perabaan, misalnya tidak mau bermain dilapangan karena berpasir, enggan melakukan aktivitas yang menggunakan media kasar atau halus dan contoh lainnya, yang semua dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam menghadapi dunia barunya yaitu dunia sekolah.

            Selain itu sebagai orang perlu juga mengembangkan kemampuan problem solving sekaligus kemandirian dan tanggung jawab. Hal itu dapat dicapai dengan memberikan pemahaman bahwa ketika masuk SD, konsekuensinya,ia harus beradaptasi dengan aturan –aturan disekolah.

            Oleh karena itu diperlukan juga kebesaran  hati orang tua untuk menerima segala konsekuensi yang ada. Apabila ada banyak aspek anak yang belum tercapai, maka tugas orang tua untuk memenuhinya. Makin banyak, berarti akan semakin banyak pula usaha dan waktu yang perlu diluangkan.

            Dengan pondasi hidup yang kokoh, anak akan dapat mengembangkan potensinya secara maksimal, karena potensi merupakan anugerah dari ALLAH SWT yang akan dibawa anak sejak lahir. Potensi akan menjadi kekuatan dan batu pijakan anak untuk meraih keberhasilan hidup dibidang apa saja yang mereka inginkan.

Mari bersama kita siapkan buah hati tecinta, semoga bermanfaat...

Created by : Reny Savitri
Image by : google

0 Response to "Persiapan masuk Sekolah, Anakku sudah siap belum ya …?"

Posting Komentar