Be Possitive!





Dikisahkan bahwa seorang ibu sedang makan ikan emas goreng dengan anaknya yang masih kecil. Karena  ikan emas   memiliki banyak tulang-tulang halus, dan bisa membahayakan bagi anak kecil, maka setelah ibu memisahkan daging dari tulang-tulang ikan dengan cermat, barulah ia memberikannya kepada anaknya.
Suatu ketika, saat menyiapkan makan siang dengan menu yang sama untuk anak, Ibu tersebut tidak memisahkan daging dari tulang ikan. Ia langsung memberikannya kepada sang anak, dengan tujuan agar ia mau belajar. Setelah sekian lama  anak ini berusaha memisahkan tulang-tulang dari ikan emas, ia akhirnya putus asa. “Tidak bisa bu, aku nggak mau makan, Kebanyakan tulangnya,” kata sang anak. Sang Ibu dengan tenang menjawab, “Coba perhatikan Nak, mana lebih banyak,  daging atau tulangnya?” “Tentu banyak dagingnya, Bu,”  jawab anaknya keheranan. “Nah, tahukah kamu, mengapa kamu merasa kesulitan? tanya sang Ibu. “Itu karena kamu terlalu memperhatikan pada tulangnya dan tidak memperhatikan pada dagingnya.”



Lihat gambar di atas! Apa yang akan anda katakan? Setengah isi apa setengah kosong?
Orang yang positif akan berkata, “Gelas itu terisi setengah penuh.” Sementara orang yang negatif akan berkata, “Gelas itu setengah kosong.” Lho, apa bedanya? Sebenarnya kedua jawab benar. Hal yang membedakan adalah cara pandang masing-masing orang terhadap suatu permasalahan. Orang yang postif berfokus pada setengah gelas yang terisi, sedangkan orang yang negatif berfokus pada setengah gelas yang kosong.
Darmadi Darmawangsa (seorang motivator terkenal) mengatakan bahwa sikap sangat menentukan bagaimana cara pandang seseorang terhadap suatu persoalan. Bagi orang yang berfikiran positif, selalu menjadikan masalah sebagai pelajaran berharga untuk sukses. Sedangkan orang yang berfikiran negatif, melihat suatu masalah sebagai bagian dari tidak mudahnya hidup di dunia sehingga mereka sering kali merasa takut untuk mengatasinya. Be Positive!

Written by: Dwi Agus Wahyono, S.Ag.

0 Response to "Be Possitive!"

Posting Komentar