Ada
mitos di Jawa yang mengatakan bahwa jika seorang anak “keberatan” nama, maka
akan berakibat si Anak sakit-sakitan. Oleh sebab itu orang tua si Anak akan
dianjurkan untuk mengganti atau memperbaiki nama anaknya. Apakah hal ini
dibenarkan dalam Islam?
Pada dasarnya Islam
memerintahkan kepada setiap orang tua untuk memberikan nama yang baik pada
anak-anaknya. Oleh karena itu Rasulullah melarang orang tua untuk memberikan
nama yang melanggar syariat Islam, seperti yang mengandung kesyirikan.
Terkait dengan mitos nama
terlalu berat, maka sesungguhnya hal
tersebut adalah tidak benar. Ketidakbenaran ini dapat dilihat dari dua aspek:
Pertama, kemudharatan
tersebut tidak akan terjadi tanpa seizin Allah Swt. Dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Ibnu ‘Abbas Ra. Rasulullah Saw bersabda:
“…. Ketahuilah sesungguhnya seandainya seluruh manusia
bersatu untuk memberimu manfaat, niscaya mereka tidak akan memberi manfaat apa
pun kepadamu selain yang telah ditakdirkan Allah untukmu. Dan seandainya mereka
bersatu untuk membahayakanmu, niscaya mereka tidak akan membahayakanmu sama
sekali, kecuali yang telah ditakdirkan Allah atasmu. Pena-pena (penulis takdir)
telah diangkat dan lembaran-lembaran (tempat menulis takdir) telah kering.” (HR. At-Tirmizi).
Kedua,
keyakinan terhadap hal tersebut dapat membuat kita terjerumus ke dalam
kemusyrikan, karena kita meyakini adanya kemudharatan yang timbul akibat dari
pemberian nama yang dianggap terlalu berat.
Author
: Ustadzah Erina Zuhratul Itqiyah, Lc
0 Response to "Mitos tentang Nama"
Posting Komentar