Mengenal Penyakit Maag





Apakah anda pernah merasakan nyeri/perih di perut bagian kiri atas? Mual, rasa panas di dada? Mungkin itu adalah sakit maag. Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit dikarenakan adanya luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Menurut survey, penyakit ini banyak diderita oleh remaja yang sedang menempuh bangku kuliah yang sebagian besar tinggal di kos. Maklum, salah satu penyebab maag adalah makan yang tidak teratur.

Apa penyebabnya?
Maag dapat disebabkan oleh ketidak-teraturan makan,   mikroorganisme yang merugikan,  efek obat-obatan tertentu, atau sebab-sebab lainnya seperti konsumsi alkohol, ketidak-teratur pola tidur dan  stress. Maag juga bisa terjadi apabila   penderita terlambat makan, dan saat makan   penderita   makan dengan porsi   terlalu banyak. Bila sudah parah, penyakit maag bisa sangat berbahaya   dan dapat menyebabkan kematian.
Beberapa obat menyebabkan iritasi lambung, seperti aspirin dan obat-obat anti inflamasi non-steroid (NSAID) seperti diklofenak, piroksikam, fenilbutazon, dan sebagainya. Makanan yang terlalu asam dan   pedas juga bisa menyebabkan iritasi lambung. Beberapa iritan lambung yang lain antara lain adalah: alkohol, volume asam lambung yang berlebihan, dan gangguan muntah kronis.Yang jelas maag bisa terjadi secara tiba-tiba (akut), atau  bertahap (kronis).

Apa gejalanya?
Beberapa gejala yang sering terjadi adalah : cegukan, kurang nafsu makan, mual, muntah,   muntah dengan sedikit darah atau cairan seperti kopi, dan  warna kehitaman pada feses (tinja). Namun kadang-kadang maag tidak menunjukkan gejala

Bagaimana pengobatannya?
Bagaimana pengobatannya? Pengobatannya bervariasi tergantung penyebab spesifiknya. Jika disebabkan karena penggunaan obat-obat golongan NSAID atau obat lain, maka hentikan obatnya. Namun pada sebagian besar kasus maag, menetralkan asam lambung dengan antasid atau mengurangi produksi asam lambung dengan obat-obat penekan asam lambung   sangat membantu mengatasi gejala. Selain dengan obat,   perlu dilakukan upaya-upaya non obat seperti memilih jenis makanan dengan menghindari makanan yang terlalu asam atau pedas. Jangan sampai perut dalam keadaan kosong, dan makanlah  dengan porsi sedikit-sedikit tetapi lebih kerap, dan jangan stress. Memang stress bukan merupakan  penyebab, tetapi bisa memperparah kejadian maag.

Maag juga dapat disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori, yang  biasaya sering disebut sebagai tukak lambung. Tukak lambung perlu mendapat penanganan yang tepat. Jika tidak, dapat timbul komplikasi, seperti anemia (kurang darah) atau perforasi (lambung atau usus bocor/berlubang). Tentu   cukup berbahaya.

            Penyakit ini harus diobati dengan antibiotika yang harus diperoleh dengan resep dokter. Antibiotika yang sering dipakai adalah kombinasi klaritromisin dengan amoksisilin, atau metronidazol, yang harus digunakan untuk 2 (dua) minggu. Selain itu, juga dikombinasi dengan obat-obat lain yang bertujuan mengurangi produksi asam lambung, ataupun melindungi permukaan mukosa lambung dari serangan asam lambung. Beberapa obat yang digunakan untuk menetralkan asam lambung dan mengurangi produksi asam lambung antara lain adalah:

1. Antasid
Obat ini umumnya berisi Al hidroksida dan Mg hidroksida, ada juga yang berisi CaCO3 yang bersifat basa, dengan tujuan menetralkan keasaman lambung. Jenis obatnya ada yang berupa suspensi (cairan) dan ada yang berupa tablet kunyah. Untuk obat bentuk suspensi, tidak boleh  lupa mengocok dahulu sebelum diminum supaya terjamin  homogenitasnya. Untuk tablet kunyah, perlu dikunyah hingga halus sebelum ditelan agar efeknya lebih cepat. Sebaiknya tidak dipakai lebih dari 2 minggu, dan jika nyeri masih berlanjut, periksakan ke dokter.

2. Antagonis histamin H2
Golongan obat berikutnya adalah yang bekerja memblok reseptor histamin. Histamin adalah senyawa dari dalam tubuh yang bisa memicu sekresi asam lambung. Jika reseptornya diblokade, maka histamin tidak bisa bekerja, dan produksi asam lambung berkurang. Contoh obatnya adalah : simetidin, ranitidin, famotidin, dan nizatidin.

3. Penghambat pompa proton
Obat ini bekerja pada pompa proton yang merupakan tempat keluarnya proton (ion H) yang akan membentuk asam lambung. Karena bekerja langsung di pompa proton, obat ini lebih poten daripada golongan antagonis H2. Contoh: omeprazol, lansoprazol, dan pantoprazol. Obat-obat ini harus diperoleh dengan resep dokter.

4. Pelindung mukosa lambung dan duodenum
Ada obat yang bekerja melapisi permukaan mukosa lambung, sehingga melindunginya dari asam lambung. Contoh obatnya adalah sukralfat.

5. Analog prostaglandin
Obat ini merupakan analog prostaglandin, suatu senyawa yang dibutuhkan untuk perlindungan mukosa lambung. Obat ini menyerupai prostaglandin sehingga meningkatkan pertahanan mukosa lambung. Contohnya adalah : misoprostol.

0 Response to "Mengenal Penyakit Maag"

Posting Komentar